SAHABAT
1:00 AM | Author:


Sahabat ,
Masih ingat di saat awal perkenalan ,
Detik tercatit dalam sejarah kehidupan ,
Bermula satu pengembaraan bersama ,
Mengharungi lautan dunia yang amat pendek usianya.

Sahabat ,
Terpacul tidak dari bibir menata ,
Perjanjian hidup sentiasa bersama ,
Seolah hati mengerti bicara iris mata ,
Membisik , kaulah teman , rakan selama.

Akal tidak mampu tertipu dek mata ,
Satu hari kita akan terpisah jua ,
Kontrak dunia tidak mampu aku tepis ,
Bila Ya Rabulizzah penentu segala.

Jadi ?
Mana memori bersama bakal kita bawa ?
Persoalan yang aku simpan ,
Menunggunya datang ,
Menyiapkan bala tentera hati ,
Kebalnya hingga tiada titisan ,
Berani jatuh menyembah bumi ,
Kerasnya.

Doa ku panjat pada Yang Esa ,
Agar kita kan tetap bersama ,
Berjuta jauh jaraknya ,
tiada terasa.

Benar ,
Tugas realiti membiar jasad terpisah ,
Tapi ingatlah pada bacaan tersirat sang iris ,
Kerana perjanjian kehidupan ,
Mengetahui ,Kitalah , sahabat sejati .
|
This entry was posted on 1:00 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.